Senin, 31 Maret 2014

Sejarah Pop Dunia

Micheael Jackson 



Andai masih hidup, hari ini tanggal 29 Agustus 2013 Michael Jackson merayakan ulang tahunnya yang ke 55. Namun kenyataan berkata lain, 4 (empat) tahun yang lalu tepatnya tanggal 25 Juni 2009, ikon pop dunia itu mengembuskan nafas terakhirnya dengan cara yang mengejutkan. Kepergiannya meninggalkan kesedihan dan rasa kehilangan yang mendalam bagi para penggemar, pemerhati dan penikmat musik. Dunia benar-benar kehilangan sosok kontroversial, fenomenal dan berpengaruh.

Begitu besar pengaruhnya di bidang musik dengan berbagai pembaharuan revolusioner di dunia seni pertunjukan, membuatnya ditasbihkan sebagai raja pop dunia – “The King of Pop”. Entah siapa pastinya yang pertama kali memberikan gelar tersebut, apakah Elizabeth Taylor sebagaimana sempat ramai diberitakan di berbagai media, inisiatif Michael sendiri atau memang julukan dari para fans yang sangat memujanya. Tapi siapapun yang mengawali dan apapun sebabnya, yang jelas hingga saat ini, dengan segala pencapaian dan prestasi yang telah dibukukannya, tak ada yang membantah bahwa Michael Jackson memang pantas menyandang gelar tersebut.

Tentu saja pop yang dimaksud disini tak terbatas pada genre musik populer, tapi pop dalam arti luas, pop yang menjadi budaya sebagai pengaruh lagu dan musik yang telah diciptakannya, tarian inovatif kreasinya hingga gaya busana yang dikenakannya. Hingga akhir hayat sampai sekarangpun, image sebagai raja pop dunia masih terus melekat. Sampai kini belum ada artis yang berani mengklaim/mendapatkan julukan sebagai King of Pop. Bahkan untuk menyebut Justin Timberlake yang digadang-gadang sebagai “penerus” Michael Jackson, harus dipilih kosakata lain yakni “The President of Pop”.

Gelar The President of Pop mengemuka pada gelaran MTV Video Music Awards (VMA) 2013 setelah Justin menerima penghargaan khusus Michael Jackson Video Vanguard Award. Adalah Jimmy Fallon yang pertama kali menyebut Justin dengan julukan tersebut setelah menyerahkan penghargaan atas pencapaiannya yang luar biasa di di dunia hiburan khususnya musik dan video klip. Michael Jackson Video Vanguard Award awalnya lebih dikenal dengan sebutan Lifetime Achievement Award. Namun sejak tahun 1991 penghargaan bergengsi ini berubah nama menjadi Michael Jackson Video Vanguard Award. Penghargaan ini diberikan kepada musisi dan kreator video clip yang telah memberikan pengaruh besar pada budaya MTV dan kontribusi yang luar biasa pada perkembangan musik serta video klip dunia.

Tentunya bukan tanpa alasan mengapa MTV kemudian menempelkan nama Michael Jackson di depan nama penghargaan prestisius itu. Perjalanan karier Michael yang cemerlang salah satunya berkat dukungan MTV, demikian pula sebaliknya, MTV juga “berhutang” pada inovasi, gebrakan dan popularitas Michael Jackson di awal era 1980an. Sejarah mencatat bahwa Michael Jackson adalah artis kulit hitam pertama yang berhasil menembus tembok pembatas MTV yang ketika itu hanya menayangkan video klip artis kulit putih.

Video Klip Billie Jean tahun 1983 menjadi video klip artis kulit hitam pertama yang ditayangkan di MTV dan sukses menjadi salah satu video klip paling populer yang pernah ditayangkan televisi musik itu. Dan selanjutnya video klip lain menyusul tayang dan mendulang sukses yang fenomenal. Sebut saja Beat It yang nge-rock dengan setting perseturuan 2 (dua) gank, hingga Thriller yang berbau misteri. Thriller sendiri hingga kini diakui sebagai pelopor dan menjadi video klip paling berpengaruh dengan konsep yang ketika itu masih baru yaitu konsep film mini yang kemudian menjadi contoh untuk produksi video klip sejenis berikutnya.

Memang harus diakui juga, Michael Jackson juga raja untuk urusan video klip. Lihat saja video klip seru dan megah macam Black or White dengan beberapa setting memukau seperti pucak patung Liberty hingga suasana perang suku Indian. Beberapa klipnya juga bertabur bintang seperti dalam Liberian Girl, video clip Jam dengan Michael Jordan, Remember the Time dengan Eddie Murphie dan Magic Johnson, In The Closet dengan Naomi Campbel, hingga You Rock My World dengan Chris Tucker dan Michael Madsen. Sebenarnya masih banyak video clip dengan seabrek model slebritis dan tokoh terkenal yang jika disebut satu persatu, saya yakin satu halaman artikel inipun tak kan cukup. Belum lagi teaser superkolosal seperti iklan komersial album History dan beberapa film mini kreasinya seperti Moonwalker dan Ghost.

Sebagai King of Pop, musikalitas dan kemampuannya menciptakan lagu tak perlu diperdebatkan lagi. Sudah puluhan bahkan ratusan lagu diciptakannya dengan seabrek masterpiece yang diakui dunia. Tak hanya komposisi musik yang cerdas dan berkelas tapi juga lirik lagu yang penuh makna dan inspiratif. Sebut saja We Are The World yang sempat menjadi single terlaris sepanjang masa. Heal The World dan They Don’t Care About Us yang mengajak kita untuk peduli pada sesama, Earth Song yang berisi peringatan agar kita tak merusak lingkungan, Black or White yang berisi protes atas rasialisme hingga Man In The Mirror yang sangat menggugah dan inspiratif. Kekuatan karakter vokal Michael sangat jelas terdengar saat ia membawakan lagu-lagu balada dan melankolis seperti One Day In Your Life, She’s Out of My Life dan Gone Too Soon.

Kini setelah tiada, sangat jarang artis yang mampu menciptakan lagu inspiratif dan mampu menggugah kepedulian seperti yang telah dilakukannya. Yang banyak justru lagu dengan musik yang terlalu mengandalkan bunyi-bunyian produksi “mesin” dengan syair yang vulgar dan tak jelas maksud tujuannya.

Michael Jackson juga raja untuk urusan gerakan dance. Meskipun sering melibatkan beberapa koreografer ternama, tapi Michael mempunyai peran paling besar pada gerakan tari di setiap pertunjukannya, baik live maupun dalam video klip. Gerakan tari yang paling populer dan fenomenal tentu saja Moonwalk yang pertama kali dipertunjukkannya tahun 1983 pada konser peringatan 25 Tahun Motown Record, 1983. Hampir di setiap pertunjukkannya, Michael selalu menyajikan koreografi yang memukau dengan para dancer profesional. Sampai sekarang, gerakan tarinya yang khas menginspirasi banyak artis muda generasi setelahnya. Meski demikian, Michael tak malu mengakui bahwa ia juga terinspirasi oleh penampil ternama sebelumnya seperti James Brown dan Fred Astaire.

Michael Jackson juga terkenal dengan keseriusan dalam mengemas setiap pertunjukkannya. Konsernya selalu hadir dengan konsep yang wah yang belum pernah dilakukan oleh artis lain. Sebagai sosok yang perfeksionis, Michael ingin menampilkan sesuatu yang baru dan spektakuler. Rangkaian konser “Bad Tour” di akhir era 1980an menjadi tour paling sukses kala itu, demikian juga dengan “Dangerous Tour” di awal era 1990an hingga “HIStory World Tour” di mulai 1995 hingga 1997. Belum lagi penampilannya di beberapa event penting seperti Halftime Show di final Superbowl 1991 yang menjadi half time show terbaik sepanjang massa. Demikian pula penampilan Michael membawakan beberapa hitsnya secara medley pada MTV VMA 1995 dinobatkan oleh Billboard sebagai MTV VMAs‘ Best Performance Ever.

Rangkaian rekor masih terus diciptakannya menjelang akhir hayat hingga setelah ia tiada kini. Rangkaian konser “This Is It” yang rencananya akan digelar di O2 Arena London sempat memecahkan beberapa rekor penjualan tiket. Namun sayang, tak sampai tiga minggu sebelum konser pertama, Michael meninggalkan semua catatan gemilang itu untuk selama-lamanya. Meskipun telah tiada bukan berarti torehan rekornya berhenti, justru kemudian beberapa rekor baru diciptakannya. Misalnya, film dokumenter persiapan konsernya : “Michael Jackson’s This Is It” sempat bertengger di posisi puncak Box Office dan memecahkan rekor sebagai film musikal terlaris. Begitu juga dengan beberapa album posthumousnya yang juga kembali mencatat rekor baik penjualan maupun di chart lagu dan album.

Dibalik seabrek prestasi dan pencapaian gemilangnya itu, harus diakui Michael Jackson juga merupakan sosok kontroversial. Beberapa kali ia tersandung tuduhan pelecehan seksual, namun beberapa kali pula tuduhan tersebut tak terbukti dan bisa terselesaikan. Kehidupan pribadinya juga sering menjadi sorotan. Mulai masa kecil dan remaja yang menurutnya hilang karena kesibukan akibat tuntutan karier dan popularitasnya yang mendunia, perubahan warna kulit hingga operasi plastik yang disinyalir beberapa kali telah dilakukannya. Entah mana yang benar, yang jelas semua kontroversi tersebut, membuat nama Michael Jackson semakin sering diperbincangkan.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Michael Jackson menjadi figur yang selalu menarik untuk dibahas dan diperdebatkan, bahkan hingga ia telah tiada. Jika ingin dikupas satu persatu seluruh prestasi dan kontroversi yang mengelilinginya, tentu butuh banyak ruang untuk menulis dan waktu yang panjang untuk membacanya hingga tamat. Namun yang jelas, dengan semua pencapaian dan warisan karya tak ternilai yang ditinggalkannya, Michael Jackson telah hadir sebagai sosok entertainer terbesar dan paling berpengaruh, sejajar dengan nama besar lainnya seperti Elvis Presley, James Brown dan The Beatless.

Michael Jackson telah dan terus menjadi inspirasi generasi dibawahnya. Selain Justin Timberlake, banyak artis dan penghibur dunia yang mengaku terinspirasi olehnya seperti Justin Bieber, Ne-Yo, Bruno Mars hingga Britney Spears. Di ulang tahunnya yang ke 55 ini, walau telah tiada, Michael Jackson masih tetap tak tergantikan sebagai raja, The King of Pop dan The King of The Heart…. raja di hati semua penggemar setianya.


Sumber : Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar